Polsek Purwakarta Kota Gelar Police Goes to School Kepada Pelajar Pasundan Purwakarta


Purwakarta - Police Goes to School! Bhabinkamtibmas Polsek Purwakarta Kota Aiptu Aom Sunda M melaksanakan binluh kepada Siswa-Siswi SMP, SMA dan SMK Pasundan Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024).

Pasalnya, binluh tersebut dilakukan dalam rangka upaya pembinaan dan penanaman budi pekerti agar tidak ada perilaku bullying (perundungan) terhadap temannya sesama pelajar.

Kapolres Purwakarta Polda Jabar AKBP Edwar Zulkarnain, SIK., SH., MH melalui Kapolsek Purwakarta Kota Kompol Marsono, S.Pd., MM menjelaskan, bahwa Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang bahkan kelompok yang lebih kuat.

"Sudah pasti tujuannya untuk menyakiti orang lain yang lebih lemah, dan dilakukan secara terus menerus," kata Kompol Marsono., S.Pd.

Tak sampai disitu, Kapolsek juga menyebutkan, perilaku bullying juga dapat dikategorikan sebagai perilaku agresif, di mana seseorang secara sengaja dan berulang kali membuat orang terluka atau tidak nyaman.

"Jenis bullying juga beragam, mulai dari bullying verbal, agresi relasional, hingga cyberbullying. Tetapi kebanyakan yang terjadi di sekolah biasanya bullying verbal atau agresi relasional," ulasnya.

Didasari hal tersebut, maka Kapolsek mengarahkan anggotanya Bripka Sunjaya untuk menyampaikan sosialisasi perilaku bullying kepada Siswa-Siswi SDN 1 Ciwareng.

Menurut Kapolsek, ada beberapa dampak dan resiko bullying yang perlu diwaspadai, karena bisa memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku.

"Misalnya, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi dan lain sebagainya," ujarnya.

Karena itu, pihak Kepolisian mengingatkan para pengajar dan orang tua untuk lebih mengawasi dan memperhatikan putra putrinya jangan sampai menjadi korban bullying, atau bahkan menjadi pelaku dari tindakan bullying.

"Hindari lingkungan maupun pergaulan yang berpotensi menyebabkan pelanggaran hukum ataupun hal-hal yang bisa menghancurkan masa depan anak-anak kita," pungkas perwira polisi itu.
Diberdayakan oleh Blogger.