Polisi Ungkap Kasus Tindak Pidana Korupsi Dana Desa dan Banprov oleh Oknum Kades


Tabloid NPP, Sukabumi - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si memberi apresiasi atas keberhasilan Polres Sukabumi Polda Jabar dalam mengungkap kasus tindak pidana korupsi dana desa dan bantuan Propinsi oleh oknum Kades.

Mantan Kades Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi DD (49 tahun) ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi dalam penggunaan dana desa dan bantuan propinsi tahun 2018 - 2019.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Sukabumi Polda Jabar AKBP Dedy Darmawansyah SH.SIK.MH., dalam Konferensi Pers di Mapolres Sukabumi Polda Jabar,  Jumat (28/1/2022).

Didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi Polda Jabar AKP  Rizka Fadhila SH., S.I.K., menerangkan modusnya adalah tidak melakukan kegiatan tetapi tetap dibuat laporan.

Kerugian negara tahun 2018 dana desa  sebesar 240 juta rupiah, tahun 2019 sekitar 330 juta rupiah  dan ditambah kelebihan bayar volume.

" Total kerugian negara dari hasil audit sekitar  685 juta rupiah, " ungkapnya.

Mantan Kasubdit Harda Polda Banten juga menjelaskan tersangka mendapat bantuan propinsi untuk membeli ambulans tetapi tersangka DD ini malah membeli kendaraan avanza untuk keperluan pribadi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Sukabumi Polda Jabar Akp Rizka Fadhila yang mendampingi Kapolres Sukabumi Polda Jabar mengatakan bahwa pembelian mobil pribadi yang seharusnya membeli ambulans terjadi pada tahun 2019 dengan harga 200 juta rupiah.

" Seharusnya dibelikan modelnya  AVV namun yang bersangkutan malah dibelikan model avanza untuk keperluan pribadi," ujar Rizka.

Berkas perkara tersangka DD ini menurut Kapolres Sukabumi sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan dan minggu depan akan diserahkan kepada pihak penuntut umum.

Tersangka diancam tindak pidana korupsi dengan ancaman hukum minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. ***
Diberdayakan oleh Blogger.