WALIKOTA: “UNTUK SAAT INI, DI KOTA SORONG BELUM DIBERLAKUKAN PSBB”

 


Sorong papua barat -Tabloid Npp. Walikota Sorong, Drs. Ec. Lamberthus Jitmau, MM menegaskan bahwa, dirinya belum memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Sorong. Penegasan tersebut sehubungan dengan kebijakan terbaru pemerintah, terkait upaya pengendalian Covid-19 melalui pengaturan kembali pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.


“Saya lihat-lihat dulu. Kita harus melihat tingkat penyebaran virus Corona di kota ini. Apabila tetap semakin bertambah, maka itu akan lakukan. Tapi di Kota Sorong,sedangkan saat ini tingkat kesembuhan sudah mencapai 91,26%, jadi kita bertahan dengan kondisi yang ada. Jadi jangan kita pakai PSBB lagi,” ucap  Walikota.


Namun demikian, dirinya meminta kepada masyarakat Kota Sorong agar tetap disiplin dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah disampaikan. Sehingga peningkatan kesembuhan yang sudah mencapai 91,26%, merupakan suatu kondisi yang baik, sehingga perlu dipertahankan, sekalipun ada penambahan positif baru yang masih dalam tingkat kewajaran.


“Jadi kalau kita sementara melakukan PSBB seperti di Provinsi Jawa dan Bali, menurut saya sementara janganlah.  Mereka melakukan PSBB karena tingkat penyebaran virus Corona di sana semakin meningkat, sehingga langkah yang diambil menurut saya sudah betul,” aku Walikota.


Menurutnya, sebagai warga negara yang baik, harus  mentaati peraturan yang telah disampaikan oleh Presiden secara berjenjang,sampai kepada Gubernur, Bupati dan Walikota, sehingga kesemuanya dapat menyesuaikan dengan kondisi di daerahnya masing-masing.


“Kalau Kota Sorong, kita tidak terlalu berbahaya dan juga tidak terlalu ringan,tapi masih wajar.Namun, kita tetap memiliki kewaspadaan,supaya virus ini tidak banyak menyebar,” ujar Walikota.


Pada kesempatan itu, dirinya juga berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri, yang telah mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah, sehingga dapat dilakukan sosialisasi, pencerahan dan pengawasan kepada masyarakat. Hasilnya, sekalipun penyebaran virus Corona cukup tinggi di Kota Sorong yakni, 2.497 kasus, namun total kesembuhan juga sudan mencapai 2.279 orang.


“Pemerintah sudah berbuat dan berniat baik untuk membatasi penyebaran virus Corona dengan melibatkan TNI dan Polri. Semuanya sudah bekerja dengan baik. Jadi kami berharap, mudah-mudahan tingkat kesembuhan semakin tinggi,” harap Walikota.


Terkait dengan Proses Belajar Mengajar (PBM), lanjutnya, untuk saat ini pihak pemerintah Kota Sorong masih mengikuti regulasi dari pemerintah pusat, sehingga tidak dapat dipaksakan untuk melakukan PBM dengan sistem tatap muka secara langsung. Ditegaskan, pemerintah Kota Sorong tetap mengikuti peraturan dari Presiden melalui Kementerian terkait.


“Kita Jangan buat aturan sendiri-sendiri, yang nantinya banyak orang menyoroti kita. Jadi kalau pembelajaran dengan tatap muka langsung, tentunya konsekuensinya cukup besar juga. Tapi kalau pembelajaran masih tetap dengan sistem daring, tentu ada baik dan tidaknya,” kata Walikota diakhir wawancara bersama media.


(Timo)

Diberdayakan oleh Blogger.