Enceng Gondok Di Saluran Irigasi KW 2 Warung Bambu, Berikut Dampak Negatifnya

Karawang, Tabloid NPP - Tanaman yang dalam Bahasa Latin 'Eichhornia Crassipes' atau lebih dikenal Eceng Gondok, memiliki dampak negatif yaitu menghalangi sinar matahari yang masuk kedalam air, hingga mengakibatkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen didalam air, juga bisa merusak lingkungan disekitar perairan dan mempercepat pendangkalan air, serta merusak estetika perairan karena akarnya yang rontok akan mengambang dan membuat air terlihat keruh & kotor, meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia. Senin, (21-12-2020).

Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai 'Gulma' yang dapat merusak lingkungan perairan.

Juga dengan mudah menyebar melalui saluran air kebadan air lainnya.

Tumbuhan ini adalah indikator pencemaran, karena tumbuhan ini dikenal gemar menyerap logam berat, merkuri, nikel, residu pestisida.

Dari penelusuran awak media Tabloid NPP, Enceng Gondok juga dapat ditemukan di Saluran Irigasi KW 2 Warung Bambu.

Ini menandakan bahwa ada indikasi bahan - bahan tercemar yang terdapat di Saluran Irigasi KW 2. Warung Bambu, Karawang Timur seperti limbah pemukiman, pertanian, kimia, detergen.

"Sekarang mah mancing ikan jarang dapat, gak kayak kemaren - kemaren, itu mah eceng gondok udah dari beberapa hari kemaren" tutur salah seorang warga kepada awak media ketika ditanya awak media dilokasi saluran.

Diharapkan kepada Dinas terkait untuk segera membersihkan Saluran Irigasi yang tepatnya di KW 2. Warung Bambu, Karawang Timur agar tidak terkesan kotor dan keruh yang dapat berakibat pada kerugian ekologi dan kesehatan warga sekitar Saluran Irigasi.

(M.Alfan/tim)

Diberdayakan oleh Blogger.