Aliansi Indonesia BPAN Sumsel Laporkan Paslon Nomor Urut 2 Ke Bawaslu Ogan Ilir
Ogan Ilir, Tabloid NPP - Pilkada serentak tinggal menyisakan waktu beberapa hari lagi, kabupaten Ogan Ilir menjadi salah satu kabupaten yang menggelar pilkada.
Sementara dugaan pelanggaran pilkada ditemukan masyarakat Ogan Ilir yang tergabung dalam Aliansi Indonesia DPD Sumsel.
Yongki Ariansyah, SH Ketua Tim investigasi Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (AI-BPAN) DPD Sumsel di dampingi Kuasa Hukum dari TIM Advokat lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Aulia Aziz Alhaqqi, SH hari ini mendatangi Bawaslu Ogan Ilir guna menyerahkan temuan dugaan pelanggaran pilkada. (25/11/2020)
"Melaporkan dugaan Pelanggaran Pilkada yang diduga dilakukan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 2 yaitu Ilyas - Endang," ujar Yongki di kantor Bawaslu.
"Awalnya Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pembagian kartu transformasi pertanian yang bagikan di desa Ulak Kerbau Lama kecamatan Tanjung Raja dan desa Tanjung Gelam kecamatan Indralaya Selatan," terang Yongki.
"Menurutnya kartu transformasi pertanian yang dijanjikan IPA-EPU Itu adalah program pemerintah secara nasional yang dijadikan program ajang kompanye ini jelas sangat bahwa kartu tersebut bertujuan untuk membodohi masyarakat Ogan Ilir,"lanjutnya.
Ditambahnya lagi," kartu transformasi pertanian tersebut ditulis nama pemegang kartu tersebut, salah satunya seperti yang diterima Aisya warga Tanjung Gelam, dan kemungkinan ini ada dugaan pelanggaran pidana, untuk itu kami meminta Bawaslu dan aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti laporan ini," tambahnya.
Yongki juga menghimbau masyarakat Ogan Ilir agar tidak gampang di bodohi oleh paslon yang punya kepentingan.
Arif mewakili Bawaslu Ogan Ilir mengatakan akan mengkaji laporan dari Aliansi Indonesia BPAN DPD Sumatera Selatan.
"Akan kami kaji dulu laporannya," ujar Arif saat menerima laporan dari Aliansi Indonesia BPAN DPD Sumsel. (tim)
