AS Dilaporkan Mulai Melarikan Diri dari Asia Barat


Timur Tengah, Tabloid NPP - Press TV Ahad (05/01) mengutip sumber-sumber militer melaporkan, Amerika tengah melarikan diri dari wilayah Asia Barat (Timur Tengah).

Berbagai sumber militer kepada Press TV menyatakan, berbeda dengan klaim Amerika, Washington sejak Sabtu (04/01) mulai menarik pasukannya dari kawasan.

Menurut sumber ini, pesawat transport C17 dan C5 Amerika membawa sekitar 700 personil militer untuk memperkokoh penjagaan terhadap tempat diplomatiknya telah tiba di kawasan dan sebaliknya seluruh pasukan lain AS ditarik dari Kuwait.

Menyusul aksi teror Amerika terhadap Komandan pasukan Quds Sepah Pasdaran Iran, Letjen Qasem Soleimani, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei hari Jumat (03/01) di pesan dukanya menekankan, balasan keras tengah menunggu para penjahat.

Sementara itu, Komandan IRGC Iran, Mayjen. Hossein Salami hari Sabtu (04/01) saat merespon aksi teror Washington terhadap Letjen Qasem Soleimani, memperingatkan Amerika,

“Teror terhadap Syahid Soleimani akan memicu pembalasan strategis yang pastinya akan mengakhiri kehadiran Amerika di kawasan.”

Letjen Qasem Soleimani dan sejumlah pengiringnya Jumat (03/01) dini hari gugur syahid akibat serangan udara Amerika di dekat bandara udara Baghdad, Irak.

Menurut keterangan Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon), serangan udara ini dilancarkan atas instruksi langsung Presiden Donald Trump.

Berbagai negara dunia mengutuk serangan teror Amerika Serikat ini.

Syahid Soleimani merupakan sosok terkemuka dalam melawan kelompok teroris Daesh (ISIS) di kawasan Asia Barat (Timur Tengah). (da/rill)
Diberdayakan oleh Blogger.