Kolaborasi SMAN Sumsel dan IGV Dalam Meningkatkan Pariwisata Bersama AIESEC UNSRI


Palembang,TabloidNPP | 100 siswa SMAN Sumatera Selatan dan 17 InComing Global Volunteer (IGV) yang berasal dari 8 negara seperti Cina, Taiwan, India, Korea Selatan, Mesir, Vietnam, Perancis, dan Malaysia menggelar acara yang ketiga kalinya bersama AIESEC UNSRI.

Kali ini mengambil tema "Sriwijaya Tourism Project 2019".

Kolaborasi dalam kegiatan presentasi dan  focused group discussion (FGD) yang membahas mengenai " isu pariwisata di Sumatera Selatan".

Bertempat digedung amphitheatre ,
Rabu (31/07/2019),  acara yang dibuka langsung oleh Plt. Kepala SMAN Sumatera Selatan, Devi Mardhiyanti, M.Pd. 

Beliau berpesan " agar siswa-siswi SMAN Sumsel dapat berdiskusi secara komprehensif dengan incoming global volunteer"

“Sebagai calon pemimpin masa depan, silahkan gunakan forum diskusi ini untuk mengemukakan berbagai perspektif dan ide-ide brilian,  sebagai solusi untuk turut meningkatkan sektor pariwisata di Sumatera Selatan" ujarnya.

Saya juga berharap" bahwa kegiatan hari ini dapat menghasilkan strategi dan langkah kreatif untuk kemudian dapat diimplementasikan secara nyata.”


Devi melanjutkan acara ini di gelar dengan tujuan untuk melakukan promosi dan penguatan sektor pariwisata yang ada di Sumsel,  melalui analisis SWOT yang dilakuan oleh incoming global volunteer dengan cara melakukan visitasi ke berbagai lokawisata dan situs sejarah yang ada di Palembang, Baturaja, dan OKU jelasnya.

Sementara itu Citra Anggraini selaku Organizing Committe menyampaikan setelah kegiatan ini," kami akan melakukan audiensi kepada pemerintah dan dinas pariwisata Sumsel,  untuk menyampaikan hasil temuan lapangan dan rekomendasi strategi dari hasil FGD hari ini.”

Robby Rafirli, yang juga merupakan wakil ketua OSIS SMAN Sumsel menjelaskan bahwa siswa SMAN Sumsel akan segera melakukan aksi nyata yang dapat mereka lakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat katanya.

"Setiap liburan semester, kami selalu melakukan kegiatan pengadian masyarakat. Kami tim OSIS akan menjalankan program OSIS terkait permasalahan ini dan melakukan follow-up action atas kegiatan FGD hari ini melalui kegiatan pengabdian masyarakat pada liburan akhir semester ujar wakil ketua OSIS ini.

Rafirli melanjutkan mereka dapat bersama masyarakat lokal untuk membersihkan tempat-tempat wisata lokal, memberikan pembelajaran bahasa Inggris terutama ekspresi, ungkapan, dialog yang berhubungan dengan pariwisata kepada anak – anak setingkat SMP maupun SMA di sekitar tempat pariwisata di daerah masing-masing pungkasnya. (yanti .m)

Diberdayakan oleh Blogger.