Do The Best Bro !

Spiritual  Motivator  DR.N.Faqih Syarif H, M.Si. Penulis  buku The  Power of Spirituality – Meraih Sukses Tanpa batas.

TABLOID NPP - Hiduplah untuk hari ini dan saat ini. Do the best! Itu lebih masuk akal dan lebih baik daripada meratapi masa lalu dan mencemaskan masa depan. Salam dahsyat dan luar biasa !

Sobat, Biasakanlah  memperbanyak  syukur, karena  nikmat-Nya  tiada tara,  mulai  detik ini, berhentilah  mengeluh, karena hanya  akan  menutup  potensi diri  kita. Lebih  baik kita bersyukur, dengan  bersyukur, potensi  diri bisa  melejit secepat keinginan kita. Dan syukur terbaik itu  Action !

Sobat, milikilah  pikiran  dan tindakan, dan harapan  positif  dalam setiap  masalah  yang  kita  hadapi. Hal tersebut  akan  meringankan diri kita  dalam menghadapinya. Bukankah di balik kesulitan  ada  kemudahan?

Setiap  orang  pasti  mempunyai  kelebihan  dan kekurangan masing-masing. Jadikan  kelebihan kita sebagai  kekuatan dahsyat  meraih sukses, dan benahilah kekurangannya.

Sobat,  buang  persepsi kita  tentang  kemampuan  yang 
terbatas, karena ada  Yang  Maha  Memampukan. Tumbuhkan  dan bangun  kebiasaan-kebiasaan  positif dengan  penuh komitmen yang mendukung  potensi diri, karier,  dan bisnis kita.

Sobat, Dale  carnegie  pernah melakukan riset dengan meneliti beberapa  orang sukses dalam berbagai bidang, ada benang merah yang didapatkan dari mereka itu; Mereka adalah orang yang tidak mau  terikat  oleh  hari esok yang belum pasti. Mereka lebih  memilih menyelami hari yang sedang  dijalani, berusaha menghadapi tuntutan-tuntutannya  dan menyelesaikan  aneka  permasalahannya. Kalimat bijak yang bisa diambil dari mereka adalah, “ Tindakan utama  yang  harus kita  kerjakan bukanlah  melihat  apa yang  tampak  samar-samar  di kejauhan, melainkan  menjalankan  apa yang  sudah terlihat  jelas di depan mata.”

Sobat, hidup  dalam  batas-batas  hari ini, seperti yang diajarkan dan sejalan sabda  Rasulullah saw. 
“ Barangsiapa memasuki  pagi  harinya  dengan  perasaan  aman di rumahnya, sehat  badannya,  dan memiliki makanan  untuk  hari itu maka seolah-olah  dunia  dan seisinya  telah  menjadi miliknya.” ( HR al-Tirmidzi)
Rasa  aman,  kesehatan,  dan kecukupan  untuk  hatri ini  merupakan  kekuatan  besar yang  mencerahkan  akal  sehingga  bisa  berpikir lurus  dan tenang. Pikiran  yang  lurus  dan  konsisten  mampu  mengubah  seluruh perjalanan sejarah, bahkan seluruh perjalanan  hidup seseorang.  

Sobat,  hidup  pada  hari ini bukan berarti   mengabaikan  masa  depan  atau tidak  bersiap-siap  menghadapinya. Sebab, memperhatikan  dan  memikirakan  hari  esok  merupakan  ciri  kearifan  dan akal  sehat. Orang  yang berakal  akan  mempersiapkan diri  untuk hari esok  meskipun hari esok adalah bagian dari kegaiban.

Kenikmatan  masa  lampau  akan  sirna  dengan berlalunya  hari kemarin. Tak seorang  pun  bisa  mencegah  sirnanya  kenikmatan  itu, meski  sedikit. Hari  esok  adalah  misteri  yang tak diketahui  seorang pun. Semua  orang  akan   menghadapinya, baik  para  raja  maupun  rakyat jelata.  Kenikmatan  sejati  ada  pada  hari ini, saat ini. Tak ada  yang  tersisa  kecuali  hari ini. Hanya  orang  berakal  yang  menikmati hari ini. Pada hari ini, yang  menjadi  raja  adalah  mereka yang  menguasai diri  dan berpandangan luas.  

Agama pun  mengajarkan kepada  kita agar setiap mukmin  memikirkan masa depan, menggunakan masa  sehat  sebelum datang masa  sakit, masa  muda  sebelum datang  masa tua,  dan masa aman sebelum datang  masa perang.

Sobat, Waktu terus berjalan, jauhi perbuatan yang tidak berguna. Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Rasulullah saw menjadikan waktu adalah ibadah. Sekecil apa pun aktivitas tersebut pasti akan membawa manfaat bagi diri dan umatnya.

Sobat, Orang yang menyia-nyiakan umurnya dan mengabaikan hari-hari yang dilaluinya pasti merugi.tangannya hampa dari kebaikan. Tahukah anda, bagaimana umur seseorang dicuri? Yaitu ketika seseorang melalaikan hari ini karena merisaukan hari esok. Kita dapat belajar dari masa lalu bahwa nilai kehidupan ada dalam setiap jam dan setiap hari yang kita lalui.

Sobat, jika  hidup  lebih banyak  diisi dengan  perbuatan sia-sia,  tidak  lagi  memberi  kontribusi  positif, jangan  salahkan  jika  hidup  seolah-olah  berputar  tanpa tujuan  yang  jelas. Lima tahun  yang lalu, lima tahun kini, dan lima tahun  mendatang  tetap saja tidak berubah. Dengan  kondisi  hidup yang  sedemikian rupa, kelak,  sudahkah  kita  siap  menghadapi  pengadilan akherat  yang tidak ada  satu pun orang  yang  akan  menolong  selain amal kita sendiri?
"Hitung-hitunglah bagi diri kalian sendiri , sebelum kalian dihisab nanti." Kata saydina Umar . Sebab memuhasabahi diri sekarang juga ketika nyawa masih dikandung badan, akan melahirkan keinsyafan untuk berbenah. Dengannya , harapan untuk selamat kelak di timbangan dan pengadilan akherat akan bersemi.

Sobat, Bermuhasabah akan membuat kita tercengang bahwa amalan kita memang hanyalah setetes air dibanding lautan nikmat-Nya. Tersentak bahwa dosa-dosa kita lebih menggunung dibanding segala capaian yang membuat diri berbangga.

Sobat, Abdullah bin Mas’ud  berkata : “ Saat Matahari terbenam, saya selalu dihantui kekhawatiran; umur saya semakin singkat, sedangkan amalan saya jangan-jangan tidak bertambah.”  Oleh karena itu, lakukan  muhasabah ( introspeksi) di setiap waktu. Bagaimana cara agar waktu 24 jam itu dapat dimanfaatkan secara maksimal?

Allah SWT  berfirman dalam QS An-nur ayat 44 :  “ Allah mempergantikan  malam dan  siang. Sesungguhnya pada  yang demikian  itu terdapat pelajaran  yang  besar  bagi orang-orang  yang mempunyai penglihatan,” ( TQS An-nur (24) : 44 )

Sobat, Hiduplah untuk hari ini dan saat ini. Do the best! Itu lebih masuk akal dan lebih baik daripada meratapi masa lalu dan mencemaskan masa depan. 

Salam dahsyat dan luar biasa !

Penulis :  Spiritual  Motivator  DR.N.Faqih Syarif H, M.Si.  Penulis  buku The  Power of Spirituality – Meraih Sukses Tanpa batas. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. (12 Agustus 2019)

#Serba_Serbi
Diberdayakan oleh Blogger.